Rabu, 18 Oktober 2017

cantik dihadapan Allah bukan si do'i

Bismillah!!
Assalamu'alaikum..
pikirkan cantik itu seperti apa? biasanya pada jawab yang berkulit putih, badannya langsing dan tinggi, mirip kaya bihun.
betapa mudah terpedaya nya wanita dengan media pasar.
kenapa mudah terperdaya. hanya karna di tv, sosmed, banyaknya bahas yang cantik itu kriterianya ya gitu.. berkulit putih, berbadan tinggi langsing, hidung macung, bibir merah,rambut hitam mengkilat, pipi tirus dan gigi kelinci.
nah ini di indonesia yang rata-rata kulitnya sawo matang,di gembor-gemborkan dengan kulit putih.
beda lagi diluar nagri seperti eropa cantik itu yang berkulit hitam, jadi banyak bule-bule yang ke pantai buat berjemur, dan disana rata-rata kan berkulit putih atau prodak yang menghitamkan kulit.

para pesaing pasar mulai berlomba-lomba dalam hal tersebut agar di incar wanita.
misalkan pakai cream ini supaya kulit kamu jadi putih bersih, pakai lotion ini, pakai cleanser ini, pakai odol ini, pakai oli pelumas ini, trus perawatan ini.
hmmm belum lagi yang katanya cantik itu idungnya mancung bibirnya tipis pink maraknya oprasi plastik, suntik silicon, sulam bibir, tato alis dsb.
apakah kau tau ukhty bukankah Allah menciptakan kau dengan sebaik-baiknya?

 لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ فِيٓ أَحۡسَنِ تَقۡوِيمٖ ٤ 
 "sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya". (QS. At-Tiin : 4)

ini udah bentuk sebaik-baiknya loh...
lalu mau cantik dihadapan siapa? manusia atau malah ingin menggoda kaum adam? sudahlah ukhty.. jika mengejar cantik menurut manusia ga ada habisnya cape iya..





Rabu, 16 Agustus 2017

ku ingat Ayah

dimalam  yang hening ini namun ditemani oleh suara gemercik air..
saat orang lain tidur ku hanya terdiam teringat tentang Ayah.
kala itu waktu di sore hari rumahku ramai oleh warga, ku ucapkan salam, lalu ku masuk mengahmpiri ibu yang kala itu sedang menangis, lalu ia memelukku dengan erat sambil  menangis tidak berkata apa-apa.  datanglah mobil putih, ternyata yang dibawa adalah jasad ayahku. sontak akupun langsung menagis dihadapannya yang tidak dapat menghapus air mataku lagi, saat itu usiaku masih kecil 8 tahun. adikku pun masih kecil berusia 2 tahun.
suasana rumah ramai didatangi oleh warga dan saudara datang untuk melayad, memandikan, mengkafani, dan menyolatkan.
walaupun seramai itu tapi hatiku merasa sangat sepi karna tak ada lagi candaan ayah.
hingga ketika aku tertidur akupun bermimpi, ayah menyuruhku untuk memeluknya sambil aku berlari memeluknya ayah pergi lagi dan menyuruhku untuk memeluknya dan begitu seterusnya, hingga aku terbangun.
sedih... tak adalagi yang memindahkan ku tidur jika tertidur di ruang tamu, biasanya ayah mengangkatku membawaku ke kamar.
hingga paginya...
mereka membawa keranda.. lalu meletakkan ayah didalamnya.
aku mengikutinya hingga sampai ke pemakaman.
disana ada sebuah galian, mereka meletakkan ayah distu, tanah-tanah mulai menutup galian lubang itu. disitulah perpisahanku dengan ayahku.

Sabtu, 05 Agustus 2017

Ibu.. Aku Ingin berjilbab

Ibu... Oh Ibu...
ketika hidayah itu datang kuberharap kau akan mendukungku..
tapi... kau malah melarangku..
oh ibu..
izinkanlah aku menaati Rabbku
dan Rabbmu..
yang menciptakanku..
dan menciptakanmu..

sebenernya waktu dulu bisa bikin puisi sekarang sedikit-sedikit.. kali ini kisah seorang akhwat yang ingin berjilbab..
waktu dulu sih bapa bilang eneng tutup auratnya tapi masih belum ngerti.. ya berproses.. awalnya yang pakai kerudung cuman ke sekolah saja... dulu sih belum sebuming sekarang pakai kerudung, aku tinggal di sebuah perumahan dan saat itu masih minim orang yang menggunakan kerudung, dan saya termasuk didalamnya, hari-hari awal rambut panjang, trus dipotong jadi cepak kayak cowo, tapi pernah suatu kejadian lagi baris, anak smp lah barisnya main dorong-dorongan serong kanan serong kiri main serong wa a a asyik..  karna rambut saya cepak kayak cowo, didorong juga sampai jatuh dan terluka.. aw.. sakitnya karna pakai rok selutut sih dulu jadi berdarah dilutut. disitulah hening.. dan mereka baru menyadari kalau aku perempuan hiks hiks... aku juga baru sadar sih kalau aku ga bisa kayak laki-laki yang strong badan ini lemah juga ternyata. ya terus minta ke mamah pengen pakai jilbab biar ga di sangka laki-laki lagi cuman baru di sekolah pakai kerudungnya, dan respon temen-temen saat itu positive, alhamdulillah banyak yang bilang cantik yang awalnya pada bilang ganteng hehe.. aslinya ini bukan muji sendiri loh tapi ga GR juga Alhamdulillah itu berkat Allah. setelah itu nunggu kelulusan kesel di rumah, akhirnya menemukan buku yang islami, mulailah tertarik pada islam, sampai halaman tentang aurat.

Allah SWT berfirman
Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Qs. Al-Ahzab: 59).

 Rasulullah bersabda: “wahai Ali pada malam mi’raj ketika aku pergi ke langit ,aku melihat wanita wanita umatku dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku tidak mengenali mereka. Oleh karena itu, sejak aku melihat pedihnya azab dan siksa mereka, aku menangis. Kemudian beliau bersabda:
Aku melihat wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih. Rasulullah saw bersabda: “Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan laki-laki yang bukan mahram.

Astagfirullahal'adzim... dari cerita diatas hatiku mantap untuk menutup aurat
mulailah pakai baju panjang, rok panjang..
sorenya dengan kerendahan hati bertemu ibu, ibu berkata "ngapain pakai jilbab, nanti lepas pakai, da kamu juga bukan anak pesantrenan,bukan anak ustadzah gak usah pakai kerudung ngikut-ngikutin orang ntar lepas pakai diomongin orang,  ntar kalau misal kerumah disuruh kewarung susah, dan banyak lagi sebenernya kesal tapi didebat kalah juga, setelahnya dilepas lagi fitrahnya ingin mengabdi pada Allah sepenuhnya. tapi saat itu kekuatannya belum ada karna tak ada dukungan, ya yang dulu dipikir adalah anak shaleh itu nurut ke orang tua. iya sih tapi, ketika perintah Allah dan perintah orang tua dahulukan yang mana?
Ketika orang tua menyuruh untuk melakukan maksiat kepada perintah Allah maka tidak diperbolehkan menurutinya. namun tetap berbuat baik kepadanya.

" Dan Kami  perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku tempat kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mepersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka jangan engkau menaati keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan kembali kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Luqman : 14-15)

waktu itu belum nemu ayat itu jadi ya kembali lagi ke keadaan seperti semula, setiap kali aku melihat keluarga islami ibu dan anaknya menggunnakan jilbab aku menangis, dan 2tahun kemudian akhirnya mencoba lagi, dan dicoba bismillah akhirnya ibu mengizinkan, ya Alhamdulillah, dengan pakaian seadanya seperti pakaian lengan pendek ditutup jaket, bawahan juga masih celan jeans dan kebanyakannya kalau ga jeans celana boxer pendek, hem... sedih ada syukur ada kenapa? sedihnya koq astagfirullah separah ini diriku? syukurnya Alhamdulillah Allah masih memberikan kesempatan untuk kembali pada jalan keta'atan pada-Nya.
ya.. walaupun demikian seadanya dulu berharap Allah SWT mengerti, in syaa Allah ketika mau berhijrah ada jalan-Nya. lalu minta ke ibu buat di beliin baju syar'i ya saat itu belum tren seperti sekarang jilbab (gamis) di kasinya ya potongan tapi bahagianya sambil bersyukur dan mengucap terimakasih dan ibupun karna melihatku bahagia maka iapun bahagia, dan saat itu baru punya 2 stel baju+rok+kerudung, nah.. lama-lama sih liat deal hijrah dan mulai temen-temen yang udah pakai pakain  syar'i pada ngasih, plus juga badanku kecil jadi kalau ada yang bajunya kekecilan aku bisa  pake.. sambil nyicil juga beli dan alhamdulillah udah banyak bajunya syar'i nya dan gatau pada kemana baju lengan pendek,celana boxer, sama jeansnya.
cuman  pernah kejadian suatu hari sebelum boxer dan baju lengan pendek menghilang kan di pakai di rumah dan waktu itu disuruh ke warung cepet-cepet lagi masak ibu (urgentlah menurut ibu) nah sedangkan diriku masih dalam keadaan pakai lengan pendek dan celana pendek dibawah lutut, lagi sibuk nyari rok, jaket sama kerudung. ibu marah-marah "ihhh ribet banget udah ke warung aja da yang jaga nya juga ibu-ibu." dan keluar pas keluar ke warung ada laki-laki ngeliatin dan nyatain suka owww.... jleb.. setelah selesai belinya langsung pulang ke kamar dan  nangis karna merasa berdosa ke Allah SWT, adik-adik ngeliatin disuruh makan pun jadi tak berselera, karna disuruhi ibu akhirnya keluar dari kamar adik malah ngejek, gitu aja nangis, ya aku bilang emang Allah Ridha aurat terlihat oleh orang yang bukan mahram? kalau diliat ibu kayak yang sedih ngeliat aku sedih karna ingin ta'at pada aturan Allah, semenjak kejadian itu ibu tak pernah menyuruhku keluar rumah kalau tak pakai kerudung, sampai sekarang masih sedih tapi hikmahnya ibu jadi mulai ikut pakai jilbab sekarang tutup aurat Alhamdulillah...
tapi ada yang lebih parah dariku dan sampai saat ini ia belum berhijab, yang satu ini ibunya haji profesi designer yang aku pikirkan akan lebih mudah ternyata tidak. kaget ketika main kerumahnya ngobrol  sama ibunya katannya "dxxx juga mau  nya mah pakai hijab cuman kata ibu teh jangan nanti susah cari kerja, kan neng sebelum ke akhirat kita didunia dulu, trus juga masalah nikah ibu mah ga setuju asal cinta aja harus yang punya masa depan." kaget dan sedih dan  efeknya karna tidak diizinkan memakai jilbab ia jadi model pakaiannya pun tidak menutup aurat, ketika ada yang ngedakwahin dia malah emotional tingka menara dengan kata-kata yang kasar. lalu aku bagaimana? rasanya ingin berbicara dengannya tapi Allah belum menghendaki, mudah-mudahan suatu saat dapat berjumpa dengannya dan dia ada keinginan pakai jilbab lagi.
nah setelah itu aku ceritakan pada ibuku kata ibuku itulah malah ngajarin anak salah. Alhamdulillah saat ini mamah udah mulai ngerti dan mau ta'at sama perintah Allah walaupun ada yang belum karna belum tau atau proses.

bu.. aku tidak memilih untuk dilahirkan darimu..
tapi Allah yang pilihkan ibu untukku..
untuk menyangiku
untuk merawatku
untuk melindungiku
untuk mengajariku
karna engkaulah madrasah pertama bagiku.

aku bersyukur karna telah dilahirkan olehmu
ibu yang kuat, tabah, penyabar, dan penyayang.
terima kasih atas pemberianmu tulus.
aku tidak bisa membalasnya, tapi Allah bisa.
Allah memuliakanmu dengan surga dibawah telapak kakimu
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Sumber: https://almanhaj.or.id/4114-kewajiban-menutup-aurat-dan-batasannya.html
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Sumber: https://almanhaj.or.id/4114-kewajiban-menutup-aurat-dan-batasannya.html
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Sumber: https://almanhaj.or.id/4114-kewajiban-menutup-aurat-dan-batasannya.html
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Sumber: https://almanhaj.or.id/4114-kewajiban-menutup-aurat-dan-batasannya.html

Selasa, 01 Agustus 2017

Hijrah nya cewe tomboy



apa yang terpikirkan tentang wanita tomboy?
pasti seorang wanita berpenampilan dan berperilaku seperti pria, dari awal gaya nya yang maskulin dan hobby nya yang maco, emmm... begitulah kehidupannya ketika ia suka musik ia menyukai musik yang Rock N Roll sesperti sevenfold  avenged, liking park, Canon Rock, sampe yang legendaris sebelum ia lahir kayak The Beatle. filmnya film action seperti mission X, impisible, crow zero, mazisuka gakuen, atau engga film olah raga, tinju, sepak bola, basket, balap motor wah wah wah... cewe yang paling males kalau mesti kayak dandanan ala-ala cewe sebelumnya seperti pakaian berwarna cerah apalagi pink, terus aksesoris perempuan yang ribet banget, dan males banget pakai rok (kalau pake juga kepaksa karna kepaksa ke sekolah  aturannya) ketika diluar sekolah pakainya pakaian baju gede kayak cowo dan warnanya kalau ga item, abu, coklat, putih, item lagi, abu lagi, emmm... ga berwarna gitu lahh.. pakai celana kalau ga jeans robek, boxer kalau lagi di rumah, main nya juga kalau lagi bawa motor ngebutnya serasa jadi valentino rosi, temen-temennya banyak cowo dan sebaliknya ngerasa canggung kalau bareng cewe. kadang dengan penampilannya seperti cowo orang juga bingung dan bertanya-tanya dia cowo atau cewe, apalagi cewe tomboy nya cantik, dari kejauhan si cewe tomboy bawa motor dengan kecepata ntah 100 atau 140 orang dari sebuah mobil teriak "ujang" (panggilan untuk laki-laki kalau di sunda) pas berhenti, dia bilang "eh... de.. kalau jalupang kemana ya?" (bingung sambil bertanya-tanya cowo apa cewe sih?) kalau si cewe tomboy bareng cowo (paling temennya) kalau bareng cewe (itu pacarnya?) orang-orang pada ngomongin.
pernah kejadiannya lagi kerja kelompok  karna kelompoknya perempuan aja pas mau kumpul bareng temen naik motor dan di bilang pacaran sama orang-orang, sekilas sih iya juga soalnya mereka gatau dia cewe sih.. dan sebagainya.
tak disangka kini  aku telah hijrah, dulu.. bapaknya dakwah cuman ga di denger, iya.. iya.. tapi engga karna ia masih menutup hatinya, kalau diceramahin masuk telinga kanan keluar telinga kiri, supaya ga keluar apa mesti ditutup telinga kirinya gtu? beberapa kali ia di ingatkan tentang aurat, ibadah or anything tapi ga terbuka juga, iya shalat sih rajin pake mukena, tapi kesehariannya masih aja... jadi shalatnya gimana dong hanya sebatas shalat ritual? emmm karna dulu sih belum kepikiran bahwa totalitas hidup untuk ibadah.
pas kelas 3 SMP  ia nunggu kelulusan, jadi di rumah aja. saat itu motor di segel biar ga bikin kerusuhan lagi karna susah dibilangin sama  pa lurah jangan ngebut-ngbut hehe..
tapi salut sama bapak walaupun bukan bapak kandung dengan ceramah yang tak henti-henti terus dia nyediain buku-buku di kamarnya walaupun gak pernah disentuh, males kalau baca... tapi bapa terus aja sampe bikin rak buku, karna banyak buku lama-lama di baca juga.. buku yang awal dibaca saat itu berjudul Fiqih remaja kontemporer dimulai dibaca dari daftar isi, kata pengantar (dilewat), dengan bab dan judul yang banyak dan lupa lagi tapi akhirnya ia menemukan sebuah Hadist disitu lagi bahas tentang wanita tomboy Hadistnya :
  “Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737)
Dari Salim Bin Abdullah dari bapaknya, dia berkata: “Telah bersabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam : “Ada tiga golongan manusia yang tidak akan dipandang oleh Allah Azza Wajalla pada hari kiamat: Orang yang durhaka kepada orang tua, wanita yang menyerupai laki-laki, dan Dayuts (orang yang tidak punya rasa cemburu Pent.)” (HR. An-Nasai)
 kok jleb yah? mungkin saat itu dia baru membuka hatinya, mulailah step by step dia berubah, saat hatinya mantap untuk istiqamah berjilbab ibunya yang sudah cerai dengan bapa yang mendakwahinnya malah melarang, khawatir diomongin orang, khawatir lepas pakai kerudung, kelakuannya masih  belum cocok pakai jilbab, nanti ribet dirumah kalau ada tamu atau keluar ribet cari kerudung, dll. tanpa berkata apapun lalu aku menangis :'( karna baru aja hijrah belum kuat banget harusnya mungkin butuh suport yang menguatkan dan mengingatkan saat itu tidak ada, dia kembali lagi menjadi tomboy, pakaian yang Astagfirullah banget, yang ibunya inginkan ia menjadi wanita seutuhnya atau umum  lah kayak yang lain, ya.. inilah dia balik lagi tomboy. tapi fitrahnya masih menginginkan ia pada kodratnya dan yang menjadi muslimah yang semestinya, setiap ia melihat ibu dan anaknya berjalan dengan menggunakan jilbab ia teringat dirinya dan ibunya lalu menagis :'( koq aku terlahir begini dan seperti ini? bertanya-tanya pada diri, ketika pindah rumah ke suatu tempat yang awalnya kita tinggal di perumahan, lalu sekarang tinggal di perkampungan dan suatu hal yang indah rumah berdekatan dengan Masjid dan Madrasah, Alhamdulillah semoga imanku akan diperkuat disini, aku melihat akhwat-akhwatnya pakai khimar dan jilbab, sedih lagi :'( bertemulah ia dengan teman SMP dengan memiliki kisah yang sama namun tak separah aku yang tomboy sih, dia menyemangatiku meyakinkanku ayoo.. pasti bisa bismillah.. lalu bilang pada ibunya akan berjilbab dari bulan Ramdlan yah.. kata ibunya "ya.. silahkan kalau udah mau istiqmah" Alhamdulillah semoga Allah mengisitiqamahkan ku, mulailah dengan pakaian seadanya walaupun masih suka pakai jeans atau kaos gombrang lengan pendek ditutup jaket, kadang pakai rok sekolah hhihi..
lalu.. bismillah mau  minta keibu pakaian muslimah sama rok, sebelum ke ibu lebih baik minta ke Allah dan Alahmdulillah di beliin diajak kepasar buat beli, betapa bahagianya sambil mengucap bersyukur dan mengucap terimakasih, karna ibu belum pernah melihat aku sebahagia saat itu ibu pun senang, asalnya waktu tomboy dibeliin ini itu dari ibu gamau dipakai, abis geli kayak cewe banget dikasih ke orang akhirnya, tapi saat itu bahagianya, sampai gatau pada kemana baju dan celana jeansnya.
Alahmdulillah sekarang aku menjadi akhwat yang berjilbab syar'i dan menerima ketetntuan dari Allah sebagai wanita bahkan aku senang mensuport wanita yang lain berhijrah mengajak untuk mendekatkan diri pada Allah for ukhty-ukhty yakinlah ketentuan Allah itu yang tebaik untuk Hamba-Nya.

 فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ الْقَادِرُونَ

" lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan". (QS. Al-Mursalat :  23)

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ

"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia" (QS. Ar-Rad : 11)

فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ الْقَادِرُونَ

Sumber: https://almanhaj.or.id/2475-dalil-dalil-iman-kepada-qadha-dan-qadar.htmla Allah. dan yakin ketentuan Allah itu yang terbaik untuk hamba-Nya.

فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ الْقَادِرُونَ

Sumber: https://almanhaj.or.id/2475-dalil-dalil-iman-kepada-qadha-dan-qadar.html