Rabu, 18 Agustus 2021

Kisah hijrah

Alhamdulillah Allah berikan saya hidayah, sehingga saya sadar hidup ini untuk apa dan akan kemana. 


Banyak temen-temen kita diluar yang belum sadar dirinya sebagai manusia yang di muliakan oleh Allah. 

Belum tau apa Tugas, peran,  dan fungsinya.


Ketika saya ingin berhijrah itu ada sejak SMP kelas 9 saat itu saya baca buku judul nya "Fiqih Remaja Kontemporer" karya nama pena Abu Al-Ghifari.

Saya lihat daftar isi nya yang salah satu nya adalah wanita tomboy disitu ada hadits yang langsung jleb menurut saya jadi sebuah penyesalan dan ketakutan. 


Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar radhiallahu’anhuma, ia berkata, “Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda,


ثَلاَثَةٌ لاَ يَنظُرُ اللَهُ عَزَّ و جَلَّ اِلَيهِمْ يَومَ القِيَامَةِ : العَاقُّ لِوَالِدَيهِ , المَرْاأةُ المُتَرَجِّلَةُ , وَ الدُّيُّوثُ


“’Ada tiga orang yang tidak akan masuk surga dan tidak akan dilihat Allah di hari kiamat kelak: Seorang yang durhaka kepada orang tuanya, wanita yang menyerupai laki-laki, serta laki-laki dayyuts (tidak memiliki sifat cemburu)’” (HR. Ahmad dan an-Nasa’i)


Nah itu ga kebayang rasa nya..  Hal yang sangat di nanti bisa berjumpa denga Allah tapi Allah nya tidak akan liat kita, setelah baca, ngebayangin di cuekin oleh makhluk Allah aja sesama manusia ga enak apalagi sama Allah.


Setelah itu saya sadar tidak menerima qodrat yang telah Allah tentukan itu salah maka dari itu saya mencari tau bagaimana seharusnya bisa menjadi Muslimah. 


Pencarian saya mulai dari membaca awalnya dari buku-buku, karna kalau zaman saya SMP kajian sama youtube ceramah belum banyak seperti sekarang.


Lalu awal memakai kerudung di SMK walaupun orang tua saat itu belum mengizinkan tapi Alhamdulillah sekarang sudah bisa. 


Karna sering baca buku jadi ke temen itu suka kayak ceramah gitu, kadang di comblangin sama siapapun suka di tolak, suatu waktu temen sebangku akutuh diajakin ke Al-Fathu sama seseorang beliau ceritakan kisah nya di Al-fathu kemarin, trus dia bilang, kamu pasti bakalan suka disana karna itu type kamu banget.

Ya beberapa minggu kemudian diajakin kesana oleh temen, ternyata iya saya suka suasana nya ngeliat teteh-teteh nya pada berjilbab syari, terus ramah, ketemu sama temen smp yang salah satu ikut menjadi proses dalam berhijrah sama teh emil yang ngebimbing proses berhijrah.

Saya memperhatikan orang-orang nya, bahasan nya wawasan ke islaman yang kemas semenarik mungkin, lalu mereka terjaga ikhwan akhwat nya ga salaman.

Padahal di buku fiqih kontemporer pun dibahas terkait sentuhan dan pergaulan dengan bukan mahrom, tapi gatau mesti gimana setelah lihat di Al-fathu jadi  terbayang. 

Salaman sama temen dan guru pun sudah di hindari, mungkin orang-orang pada aneh dan risih.

Aku sendiri pun ada rasa ga enak ketika ga salam, kalau ke temen pakai dalil kalau ke guru jaga wudu walaupun masih sulit di hindari untuk ke guru. Tapi progres Alhamdulillah setelahnya mah bisa jadi biasa. Kadang sering sharing sama sahabat di Al-Fathu terkait di sekolah nya sering di sindir pakai kerudung 2 lapis karna kerudung tebalnya belum banyak yang jual masih berbahan paris.

Dari sering sharing dan kajian di Al-Fathu, sedikitnya saya sadar saya di bumi ini untuk apa dan akan kemana? 


Disini saya sadar.. 

Saya sadar bahwa saya di ciptakan oleh Allah, bukan untuk main-main, bukan untuk mencari kepuasan sendiri, atau bukan untuk  mencari dunia melainkan untuk beribadah. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ


"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."

(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)


Saya mengerti ibadah itu menjaga ketauhidan menjalan semua atas karna perintah Allah itu bukan hanya sholat.. 

Tapi dari waktu sholat ke sholat hidup saya untuk beribadah kepada Allah, bukan bermaksiat kepada Allah


Disini saya sadar.. 

Fungsi dan peran saya di muka bumi ini bukan untuk menjadi terkenal, bukan untuk mencari harta dunia, bukan untuk mencari profesi semata malainkan menjadi khalifah. 


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَـكُمْ خَلٰٓئِفَ الْاَ رْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجٰتٍ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَاۤ اٰتٰٮكُمْ ۗ اِنَّ رَبَّكَ سَرِيْعُ الْعِقَا بِ ۖ وَاِ نَّهٗ لَـغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ


"Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di Bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman, dan sungguh Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang."

(QS. Al-An'am 6: Ayat 165)


Disini saya sadar.. 

Bahwa kehidupan dunia itu hanya sementara, kita itu itu milik Allah innalillah dan akan kembali pada Allah wa innailahi raaji'un..

Maka dari sini pastikan jangan mati melainkan dalam keadaan muslim.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَ نْـتُمْ مُّسْلِمُوْنَ


"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim."

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 102)


Alhamdulillah Disini saya menemukan teman-teman yang shaliha yang selalu mengingatkan dan mengajak dalam ketaatan, serta pencarian jati diri sebagai muslimah pun Allah berikan media lewat G-maps ini, sehingga tau sosok yang mesti diteladani untuk menjadi seorang muslimah. 

Serta bertemu lagi dengan orang-orang yang selalu mengingatkan pada bahaya hubbu dunya.


Semoga ini menjadi media yang dapat membantu teman-teman yang hijrah untuk lebih baik lagi.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar