Rabu, 18 Agustus 2021

Sendiri dalam Taat

 

Alhamdulillah dalam kesempatam kali ini saya akan membahas "Sendiri dalam Ta'at"

Awalnya sih bingung dulu sendiri dalam ta'at itu ana mikir ada dua versi gitu..

Versi sendiri benar-benar menyepi atau versi sendiri Jofisa? Tapi akhirnya saya ga jadi nanya 😁 jadinya saya putuskan bahas kedua nya..  😊 ini judulnya pun sangat menarik menurut saya 😍


Sendiri dalam Ta'at

Dari sini

Teringat kata-kata dari sayidina Ali bin Abi Tholib "Dirimu yang sebenarnya adalah apa yang kamu lakukan di saat tiada orang yang melihatmu" -Ali bin Abi Tholib"-

Nah gimana nih..  Memang pada saat sendiri itu gimana?  melakukan apa yang kita suka karna tidak ada siapapun.. Maka dari situ kita mulai renungi. Dirimu yang sebenarnya adalah apa yang kamu lakukan disaat tiada orang yang melihatmu, maka jangan bangga dulu saat orang lain menyanjungmu dengan berbagai macam kebaikan, jika saat sedang sendiri kamu tidak seperti yang mereka agung-agungkan. Karna kita tau siapa yang ada bersama kita saat sendiri, 

Iya..  Kita bersama dengan Allah Subhanahu Wata'ala nah itu dia bagaimana diri kita sebenarnya, bagaimana keimanan diri kita sebenarnya? Dari situ selain hanya Allah yang mengetahui tapi ini juga menjadi tolak ukur keimanan diri sendiri karna islam itu bukan hanya seolah tentang pehaman dan keyakinan tanpa di wujudkan dalam kehidupan nyata.  Nyatanya keimanan itu harus kita aplikasikan dengan amal sholeh. Saat sendiri itu amal sholeh kita itu bisa di ukur banyak apa benar karna Allah kah atau karna makhluk begitu juga apakah maksiat kah atau ibadah kah? Kita sadar diri kah?  Kita itu siapa? Kita itu milik Allah (inna Lillah) dan akan kembali pada Allah (inna ilaihi raaji'un)  sehingga tidak ada kemulian hidup kecuali sadar akan status sebagai Hamba-Nya yg mengemban amanah melaksanakan fungsi peran dan tugas agar mulia dihadapan Allah Subhanahu wata'ala.


Baik sahabat ku.. Kita sudah tau bagaimana kepribadian kita saat sendiri karna memang orang lain gatau mengapa mereka tidak tau karna Allah menutup aib kita, juga tentang ke sholihahan kita tidak ada yang tau selain Allah dan diri mengapa mereka tidak tau,  karna diri ini ingin menjaga kemurnian amal sholih kita hanya pada Allah. 

Ujian ketika sendiri itu berat, karna ketika sendiri setan itu mudah menjerumuskan dengan waktu luang, kesempatan, tidak ada yang mengawasi. 

Belum lagi ada saat nya sendiri bikin down, sedih, ada pikiran pikiran aneh,  halu..  Dsb.


Lalu bagaimana dengan seperti ini? 

Maka dari itu kita bangun ruhiyah kita, makhluk hidup pasti memiliki ruhiyah seandainya tidak ada ruh maka jasad kita merupakan jasad yang mati, pernahkan mendengar melihat seseorang itu bukan hanya dilihat dari fisiknya, atau pernah  dengar Don't Look be cover  begitulah keadaannya kita tidak bisa melihat seseorang hanya dari penampilannya saja tetapi bisa dilihat dari ruh nya..  yang kadang ada yang menyebutnya dengan jiwa, ada yang menyebutnya dengan hati, yang jelas itu adalah bagian yang tidak terlihat secara fisik namun bisa diri rasakan dan Allah saja yang tau

 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰٮهَا ۖ  فَاَ لْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰٮهَا ۖ  قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰٮهَا ۖ   وَقَدْ خَا بَ مَنْ دَسّٰٮهَا ۗ 



"demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya."

(QS. Asy-Syams 91: Ayat 7 - 10)

Nah salah satu kutipan ayat tersebut dari  memberikan pembelajaran bagi kita agar senantiasa suka menjaga ruhiyah kita jadinya supaya kita beruntung maka kita menjaga ruh kita dan jangan sampai merugi karna tidak menjaga bahkan mengotori.   dalam ruh itu ada aqidah, akidah yang baik yaitu aqidah yang lurus dan kokoh sebalik nya aqidah yang lemah dan bengkok dapat merusak atau mengotori ruh kita. 

 Selain itu ada juga dari akhlak yaitu akhlak bagian terpenting akhlak juga merupakan salah satu tolak ukur kesempurnaan iman seseorang jika terawatnya ruh nya Seorang akan membuahkan bagus akhlak seorang Allah subhanahu wa ta'ala dan beberapa ayat senantiasa menggandengkan antara iman dengan berbuat baik Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pun ketika ditanya tentang siapa yang baik paling baik imannya ternyata jawab Rasulullah adalah yang paling baik akhlaknya (ahsanuhum khulsendir

Maka walaupun sendiri, kita menjaga aqidah kita serta akhlak kita. 

Senantiasa hati kita selalu bersih berfikir yang positif nggak halu terus juga akhlak Kita juga harus baik melakukan hal yang positif walaupun Saat Sendiri.

 Jadi walaupun saat sendiri jangan merasa aman merasa bebas ataupun merasa tidak ada yang mengawasi karena bagi seorang mukmin yang pastinya yakin bahwa Allah itu  melihat apa yang kita lakukan mengetahui apa yang ada dalam pikiran dan hati kita dan  ada malaikat yang siap mencatat.

Nah.. gimana dong apakah baik dalam keadaan sendiri terus? coba sendirinya Kenapa? Ini adalah sharing gimana mesti nya saat kita sendiri mungkin sebagian dari kita pengen ada me time.

Seperti yang dilakukan oleh nabi muhammad shalallahu 'alaihi wa salam saat itu sering ke pergi ke gua hiro untuk bertahanut,  untuk menyendiri berkhalwat kepada Allah menyendiri ke tempat sepi, dan terpisah dari riuh kehidupan dunia untuk berpikir merenungi, karena pada saat itu kondisi masyarakat Arab jahiliyah yang kacau, hingga saatnya mendapat Wahyu yang sudah kita ketahui yaitu Qur'an surat al-alaq 1-5 di situlah sejarah resmi mengatakan bahwa rasulullah muhammad Salallahu 'alaihi wa salam menjadi seorang rasul utusan terakhir.

Saat itu mereka orang-orang yang hanif yang masih berpegang teguh kepada ajaran nabi ibrohim dan nabi ismail mendapat titik temu yaitu rasul akhir zaman. Hingga mereka berdakwah dan sampai lah islam pada kita.

Nah dari situ rasulullah tak hanya berdiam diri saja berkhalwat ada saat nya beliau berdakwah.

Konsep ibadah dalam islam terbagi dua,  pertama ibadah mahdhah, yakni langsung berhubungan dengan Allah, seperti sholat, puasa, membaca Quran, haji umroh, dan lain-lain. manfaat dari ibadahnya hanya dirasakan oleh hamba yang melakukan ibadah tersebut saja, orang lain tidak mendapatkan manfaat dari salat puasa dan seluruh amalan yang bersifat pribadi tersebut.   nah Bagaimana jika terus menyendiri seperti itu apakah itu baik? Iya itu baik, namun jika terus-menerus tidak mau berjamaah berdiam diri saja tidak melakukan aktivitas maka itu sering disebut Soleh individual atau hanya sholeh sendirian, ada lagi selain ibadah mahdhah yaitu ibadah ghairu mahdhah yaitu itu, ibadah yang tidak langsung berhubungan dengan Allah subhanahu wa ta'ala misal makan, minum, tidur, bekerja, berdagang,  dan lain-lain senapas dengan ajaran Islam itu di sebut ibadah ghoiru mahdhoh, kadang zahirnya ibadah ghoiru mahdhoh seperti tidak sedang beribadah hanya seperti sedang memenuhi keinginan dan kebutuhan hidup namun manfaatnya dari ibadah tersebut dapat dirasakan oleh banyak orang inilah yang disebut ibadah sosial karena konsep sejatinya bahwa Seluruh aktivitas yang kita lakukan harus bernilai ibadah Mengapa?  Mengapa tujuan kita diciptakan di dunia adalah untuk beribadah seperti dalam surat Az Zariyat Ayat 56 bahwa Allah tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah itu seperti apa?

 Ibadah itu adalah sebuah ketaatan kepada Allah, yang pertama diawali oleh niat karena Allah, niat mencari Ridha Allah, yang kedua ada perintahnya dalam ayat-ayat Alquran, ya seperti  pada perintahnya untuk bekerja, mencari ilmu, tidur, makan, menjalin silaturahmi, mengajak pada kebaikan dan lain sebagainya, ada perintahnya dalam Alquran, yang berikutnya harus sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah karena Rasulullah pun adalah seorang manusia sama seperti kita membutuhkan makan, minum, tidur, bersosialisasi,  berdagang,  mengembala, Nah lain lagi jika niat ibadahnya bukan karena Allah karena makhluk itu juga khawatir ujian berat juga bukan hanya sendiri terkadang melakukan amal saleh bersama tapi ingin dilihat orang lain, dipuji orang lain, atau nggak ikut karena takut nggak enak, nggak jadi anak soleh atau teman Sholihah, nah saat bersama teman pun teman sholeh pun tetap harus hati-hati sehingga sering sekali kita buat ngingetin Untuk meluruskan niat.

Gimana atuh mending sendiri ya? kalau sendiri kan emang terukur lurus karena Allah, karena tidak ada orang lain yang melihat?

 Iya sih tapi nggak seperti itu yang diajarkan oleh Rasul, seandainya ibadah rasul hanya ibadah mahdhah individual tidak sampailah ibadah kepada kita, tidak sampai lah nikmatnya iman dan islam kepada kita, kita juga ingin kan orang terdekat kita merasakan nikmatnya iman dan islam? Kan Islam yang masuk surga itu adalah Ahlul sunnah wal jama'ah.  Ga bisa kita sendirian. 

Selain itu juga saat berhijrah itu ada 2 aspek yang meski dijalani yaitu hijrah syaksiyah dan hijrah jama'ah, hijrah syaksiyah yang didalam nya ada (aqidah, akhlak, dan syariah), hijrah jama'ah yang didalam nya ada konsep pimpin memimpin, menjalankan amanah, gotong royong, tolong-menolong, saling membantu.

Seperti dikisahkan suatu ketika setelah pulang dari suatu peperangan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam beristirahat bersama para sahabat titik dalam sebuah riwayat disebutkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Bersabda, barangsiapa memiliki bekal berlebih maka hendaklah ia berbagi kepada sahabatnya. Barangsiapa Memiliki makanan dan minuman berlebih Hendaklah ia berbagi kepada sahabatnya. Barangsiapa memiliki pakaian berlebih Hendaklah ia berbagi kepada sahabatnya yang membutuhkan. "Karena ucapan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tersebut sampai-sampai para sahabat mengira bahwa apapun yang berlebih harus diberikan, tidak boleh menyimpan sesuatu melebihi kebutuhan titik ucapan Rasulullah tersebut menandakan betapa penting kesalehan pribadi seorang muslim yang dibarengi dengan kesalehan sosial.

Nah ke pembahasan yang kedua Kayaknya  ada sebuah quotes dari Nanda Putra Pratomo katanya "Lebih baik sendiri dalam ta'at, daripada berdua dalam kubangan maksiat" sebelum masuk ke pembahasan jawab dalam hati ya Apakah anda jomblo? Apakah anda galau dengan status jomblo? Apakah anda ingin mengakhiri masa jomblo anda? Oke Di jawabnya dalam hati ya karena saat ini oleh panitia mengaturnya oleh admin saja.

 Banyak yang bilang Jomblo itu adalah Posisi dimanaseseorang dalam keadaan sendirian dan tidak memiliki pasangan Benarkah seperti itu? Jomblo itu bukanlah tentang kesendirian Jomblo itu identik dengan masa Penantian titik tapi intinya sendirian kan? Enggak!

 setiap manusia pada dasarnya tidak pernah sendiri dia selalu dipantau oleh Allah, serta dua malaikat pengawas yang berada di bahu kanan dan kirinya, yang bertugas untuk mencatat amal kebaikan yakni malaikat Raqib serta yang bertugas mencatat amal keburukan yakni Malaikat Atid. Jadi, kalau ada orang yang bilang bahwa Jomblo itu identik dengan kesendirian, jelas ini keliru. 

Okelah nggak sendirian, tapi nggak punya pasangan kan, tanda tanya enggak!

 setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan dalam surat al-hujurat ayat 13 Maka Jangan sekali-kali berpikir bahwa kita nggak punya pasangan kita ini hanya belum di pertemukan dan bukan berarti enggak memiliki pasangan titik Jadi pada intinya Jomblo itu identik dengan masa Penantian titik pokoknya.

 Jomblo itu masa di mana seorang yang belum dipertemukan dengan pasangannya terus memperbaiki diri gunanya Meraih Ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Insya Allah ketika Allah ridho dan kita sudah siap maka Allah akan gerakan hati kita dan dia untuk saling bertemu dan bersatu dalam cinta-Nya. 

Ya Buatlah Dirimu Berarti saat ini kan kita sedang berada dalam masa muda makanya kadang disebut masa muda adalah masa yang berapi-api Mengapa demikian? Karena pada fase ini, pikiran kita masih fresh, tenaga kita masih kuat dan keinginan kita untuk mencoba sesuatu sangatlah tinggi titik kalau kata saya, masa remaja adalah masa keemasan Mas masa-masa di mana kita mampu 

- menorehkan banyak prestasi

- menciptakan banyak karya

- menyebar banyak manfaat

- mencari berbagai pengalaman

- membahagiakan orang tua

-meraih impian sebanyak-banyaknya.

Oke sepakat kan? Sayangnya, kondisi tersebut sangatlah langka terjadi di remaja kita saat ini faktanya remaja kita saat ini lebih senang menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang tidak penting seperti pacaran, pacaran, pacaran, dan pacaran. dari sekian aktivitas tersebut banyak yang kehilangan waktu berharga ini bahkan masa depannya. Nah sekarang kita berada dalam sebuah dilematika Pada masa ini saya menempatkan seseorang ke dalam tiga golongan yaitu  golongan kiri golongan Tengah golongan kanan apa maksudnya tiga golongan itu bila diperinci maka akan menjadi seperti pacaran jomblo nikah kita akan melihat golongan kiri Ini diisi oleh mereka orang yang berpacaran golongan Tengah di diisi oleh mereka yang jomblo dan golongan kanan di sisi mereka yang sudah menikah paham Bagi saya semua manusia itu awalnya berada di golongan yang sama yakni golongan Tengah namun semakin bertambahnya usia golongan Tengah akan mengalami dilematika dalam hidupnya yang pada akhirnya akan menentukan apakah mereka akan tetap teguh pada pendiriannya untuk terus menjadi golongan tengah atau hijrah ke tempat golongan kiri atau malah pindah tempat golongan kanan ini semua yang akan menjadi pilihan Anda suatu hari nanti sebagai golongan Tengah Dilema? memang tapi mau nggak mau ada harus siap menentukan pilihan.

 Nah untuk kalian golongan Tengah harus hati-hati dengan ajakan atau seruan dari golongan kiri Karena saat ini mereka ada dimana-mana perlahan mereka menyebarkan ajakannya dalam bentuk apa dalam bentuk mengumbar kemesraan di televisi, postingan di sosial media, berduaan di tempat, umum Lantas apa yang mesti kita lakukan sebagai golongan Tengah? ada beberapa cara yang saya rekomendasikan 

1. Minimalisir waktu menonton TV

Lakukan seperlunya :

Gunakan waktu anda untuk melakukan hal-hal seperti : ibadah mahdhoh, maupun ghoiru mahdhoh, mengerjakan tugas, baca buku, bersilaturahmi, berdagang,bekerja, membantu orang tua,  membantu lingkungan sekitar. 

2. Minimalisir waktu bermain gadget

Sama seperti TV penggunaan gadget pun mesti di minimalisir

3. Saring konten, saringlah konten yang ada di gadget anda terutama sosmed ambil baiknya buang buruknya

4. Sharing hal bermanfaat lewat gadget kita supaya bisa menghempas golongan kiri

5. Menundukan pandangan, bukan berarti sepanjang jalan harus tunduk terus nanti ketabrak hehe.. Maksudnya disini tundukan pandangan dari hal hal yang membuat kita berdosa. 

Skema golongan kiri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar